Eliminasi Kasus Tuberkulosis (TB), RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO bersama DKK Surakarta Gelar Coaching TB
Usia produktif terutama mulai dari 45 – 54 tahun merupakan kelompok usia yang rentan terkena TB sekaligus penyumbang kasus terbanyak di Indonesia. Pada usia tersebut, orang-orang yang aktif bekerja dan terjangkit penyakit ini akan dengan mudah menularkannya ke orang lain.
Strategi penanggulangan TB sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis, salah satunya melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan kualitas layanan yang bisa dilakukan melalui pelatihan atau coaching.
Strategi Nasional Eliminasi TB memiliki target yang cukup besar, sehingga dibutuhkan konsistensi dan sinergi antar lembaga. Hal inilah yang mendorong diadakannya Coaching Tuberkulosis ke-3 oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta dan RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO pada Selasa 27 Agustus 2024.
Pelatihan ini disambut baik oleh Direktur RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO, dr. Andi Wibawanto, MPH, FISQua. Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dokter spesialis, dokter umum, petugas laboratorium, farmasi, dan keperawatan. Coaching terbagi menjadi tiga kelompok dan pemaparan materi disampaikan oleh kelompok profesi coach TB.
Pada kesempatan kali ini, dr. Jatu Aphridasari, Sp.P(K), FISR menyampaikan materi mengenai tatalaksana TB. Selain itu, Bapak Yudi Agung Setiawan, S.KM selaku Perwakilan Tim Pelaksana Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kota Surakarta juga turut menghadiri serta memberikan sambutannya pada acara coaching hari ini yang dilaksanakan di Mini Ballroom RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO.
Harapan dari digelarnya coaching TB kali ini adalah terwujudnya layanan TB yang berkualitas serta meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan mengenai TB.